Khoa Vu Nguyen sangat piawai bermain badminton. Begitu pandainya hingga sering diundang tanding ke berbagai lapangan bulu tangkis. Pemain badminton memang salah satu pasar sasarannya, karena anggota empat tahun MDRT dari Ho Chi Minh, Vietnam, ini menjadikan olahraga favoritnya itu cara mencari teman dan nasabah baru.

“Lewat Zalo (sebuah aplikasi pengiriman pesan), teman-teman penggemar badminton lama-lama mengetahui profesi saya dan mengamati cara saya memberi saran dan menangani klaim nasabah. Mereka pun mau diajak bertemu dan, akhirnya, menjadi nasabah,” kata Nguyen, yang juga telah membentuk beberapa klub dan menghadiahi para anggotanya pakaian olahraga berkualitas dengan logo perusahaannya.

“Untuk nasabah yang juga gemar olahraga, hati saya tergerak untukmendukung upaya hidup sehat mereka,” kata Nguyen. “Kami bermain, berbagi pengalaman, dan mempererat tali kepercayaan. Rasa kesetiakawanan ini tidak hanya membantu saya menambah nasabah tapi juga mendorong referensi dari mereka. Sekitar 50% teman main badminton yang menjadi nasabah telah mereferensikan saya ke prospek lain setelah mengalami sendiri servis dari saya.”

Lima belas tahun di industri perbankan, Nguyen memutuskan untuk menerapkan keahlian finansialnya di profesi asuransi pada 2019. Transisinya disertai transformasi – meninggalkan kebiasaan tidak sehat dan merangkul gaya hidup bugar – yang membuatnya sehat jasmani, makin dekat dengan nasabah saat ini, dan atraktif di mata calon prospek baru.

Selain bermain badminton, ia juga rajin lari pagi di dekat kompleks apartemennya. Saat berpapasan dengan tetangga yang baru selesai lari pagi di lift, Nguyen membuka obrolan dengan bertanya tentang rutinitas lari, jarak tempuh, dan bahkan memuji sepatu, pakaian, atau celana lari mereka. Gayanya yang supel kerap membuatnya diajak bergabung dengan grup lari, dan terbukalah peluang mendapatkan info kontak dan meluaskan basis nasabah.

Transformasi pribadi

Nguyen kerap berbagi konten tentang hasil transformasi yang diraihnya dengan giat berolahraga. Ia sempat menderita penyakit radang sendi keturunan, tapi latihan rutin telah membantunya mengontrol kondisi itu. Niat di balik postingnya adalah menginspirasi para prospek, nasabah, dan sesama penggemar kebugaran untuk hidup sehat. Ia juga berbagi cerita pribadi tentang sulitnya mendapatkan asuransi jiwa akibat radang sendi dan regurgitasi katup jantung yang dideritanya. Hampir empat tahun baru ia bisa mendapatkan polis, setelah kesehatannya membaik. Pengalaman itu ia bagikan untuk menekankan pentingnya perencanaan masa depan dan mengambil asuransi saat masih sehat.

Satu cerita yang membekas di hatinya berkenaan dengan seorang teman bermain badmintonnya. Pria ini kelebihan berat badan dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan. Ia sering mengajak Nguyen minum-minum, tapi Nguyen selalu menolak dan menasihatinya untuk berhenti. Sayangnya, dia bebal, merasa Nguyen membesar-besarkan masalah, dan bahkan menjauhinya. Saat teman-teman yang lain mengurangi konsumsi alkohol mereka dan berupaya hidup sehat, dia merasa terasing dan menghilang dari lapangan. Namun, setelah beberapa lama, dia kembali dalam kondisi jauh lebih ramping. Dia mengikuti Nguyen di Facebook, membaca unggahannya tentang kesehatan dan, selain mengurangi berat badan, dia menurunkan kadar kolesterol dan gula darahnya.

“Saya percaya, cara terampuh untuk memengaruhi orang adalah dengan menjadi teladan,” kata Nguyen.

Berbagi momen keluarga

Selain berolahraga, Nguyen juga suka berkegiatan dengan anak-anaknya. Hal ini membuatnya bisa bergaul dengan orang tua lain dan membuka peluang nasabah baru.

“Saya suka berbagi momen-momen kedekatan dengan anak,” katanya. “Saya sering merekomendasikan kafe unik yang menyediakan area bermain anak atau kebun wisata keluarga untuk tamasya akhir pekan dan mengajak orang tua lain bergabung. Kegiatan semacam ini bagus untuk menambah relasi, mempromosikan profesi, dan membuka interaksi yang kerap berujung polis asuransi.”

Nguyen aktif berbagi konten tentang pola asuh, belajar bahasa Inggris, kegiatan luar ruang, dan kiat swakriya di grup Facebook dan Zalo. Ia rajin menanggapi reaksi dan komentar para orang tua atas postingnya, berbagi informasi relevan, dan mengajak diskusi tentang kegiatan ekstrakurikuler seperti bela diri, melukis, piano, olahraga, berenang, dan bernyanyi. Lewat interaksi yang konsisten, Nguyen memantapkan kehadiran dan kredibilitasnya di antara para orang tua yang bisa meminta saran darinya nanti jika butuh.

Saat tamasya akhir pekan ke sebuah kebun di pinggiran kota, putrinya mendapat teman baru. Sambil mengawasi putri-putri mereka bermain, Nguyen dan ayah anak itu berbincang dan tahu bahwa mereka tinggal di kompleks apartemen yang sama.

“Kami membahas banyak topik, seperti uang sekolah, biaya hidup, dan perawatan kesehatan,” kata Nguyen. “Saya bagikan keahlian saya. Lantas, setelah beberapa kali bertemu sambil lalu, saya merekomendasikan bebe-rapa dokter spesialis anak untuk anak-anaknya. Lama-lama, dia menghubungi dan meminta saran asuransi untuk keluarganya. Saya bertemu dengannya dan istrinya dan mengamankan polis si suami dahulu karena dia kepala keluarga. Itu baru satu dari banyak cerita sukses yang berpangkal dari tamasya keluarga ini.”

Dengan membagi waktu antara kebugaran, bina nasabah, dan keluarga, Nguyen berhasil membangun citra layak dipercaya, ahli, dan andal, serta meraih respek dan kepercayaan dari orang-orang di sekitarnya.

Thi Minh Nguyet Nguyen adalah penulis untuk Team Lewis, agensi komunikasi yang membantu pengembangan konten MDRT untuk pasar Asia-Pasifik. Hubungi mdrteditorial@teamlewis.com.

Kontak

Khoa Nguyen ng.vukhoa@yahoo.com